Monday, 10 June

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

UL 24:1-25:4
YES 6
MRK 8:1-21

UL 24 1-22

1.   Bermula, maka apabila seorang laki-laki telah mengambil bini dan telah kawin dengan dia, bahwa sesungguhnya jikalau tiada ia berkenan akan dia, sebab didapatinya akan barang sesuatu kecelaan padanya, maka hendaklah disuratkannya akan dia surat talak, diberikannya kepada tangannya, lalu disuruhnya akan dia keluar dari dalam rumahnya. 2.   Maka jikalau ia telah keluar dari rumahnya, lalu pergi menjadi bini orang lain, 3.   dan orang inipun benci akan dia, disuratkannya akan dia surat talak dan diberikannya surat itu kepada tangannya, lalu disuruhnya ia keluar dari rumahnya, atau kalau orang laki-laki yang kemudian ini mati setelah sudah diambilnya perempuan itu akan bininya, 4.   maka tak boleh lakinya yang pertama, yang telah menyuruhkan dia pergi, itu mengambil dia kembali akan bininya, setelah sudah dibiarkannya ia dicemarkan, karena perkara itulah suatu kebencian di hadapan hadirat Tuhan, dan jangan kamu menanggungkan dosa pada negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka. 5.   Maka apabila barang seorang baharu juga mengambil bini, janganlah ia keluar serta dengan balatentara, dan barang tanggungan lainpun jangan ditanggungkan atasnya, melainkan hendaklah ia bebas juga dalam rumahnya setahun lamanya, supaya bersuka-sukaanlah ia dengan bini, yang telah diambilnya itu. 6.   Janganlah orang mengambil kisaran atau batu kisaran yang di atas itu akan gadaian, karena ia itu seolah-olah mengambil penghidupan akan gadaian. 7.   Maka jikalau didapati akan orang mencuri seorang dari pada segala saudaranya, yaitu dari pada bani Israel, dijadikannya hamba dan dijualnya akan dia, tak akan jangan orang pencuri itu mati dibunuh, dan kamupun membuang yang jahat itu dari tengahmu. 8.   Perhatikanlah kamu hal bala kusta, supaya kamu ingat baik-baik dan menurut segala sesuatu yang diajar imam-imam Lewi akan kamu; maka seperti aku telah berpesan kepada mereka itu demikianpun hendaklah kamu melakukan dia. 9.   Ingatlah kamu akan perkara yang telah dibuat Tuhan, Allahmu, akan Miryam pada jalan, tatkala kamu ke luar dari Mesir. 10.   Maka apabila kamu pergi menagih utang kepada samamu manusia, janganlah kamu masuk ke dalam rumahnya hendak mengambil gadaian dari padanya; 11.   melainkan hendaklah kamu berdiri di luar, maka orang yang hendak kamu menagih utangnya itu akan membawa barang gadaian itu ke luar kepadamu. 12.   Maka jikalau ia seorang papa, jangan engkau membaringkan dirimu di atas gadaiannya; 13.   melainkan tak akan jangan gadaiannya kaupulangkan kepadanya apabila masuklah matahari, supaya dibaringkannya dirinya dengan pakaiannya dan diberkatinya akan dikau, maka ia itu akan kebenaran bagimu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu. 14.   Jangan kamu menganiaya orang upahan yang syak dan papa, baik ia dari pada saudaramu atau ia dari pada orang dagang yang duduk dalam negerimu sebelah dalam segala pintu gerbangmu. 15.   Maka pada harinya juga hendaklah kamu membayar upahnya dahulu dari pada masuk matahari atasnya, karena syaklah adanya dan hatinyapun merindu akan dia; supaya jangan ia berseru kepada Tuhan akan halmu dan dosapun tertangungglah atasmu. 16.   Bahwa jangan bapa-bapa mati dibunuh serta dengan anak-anaknya, dan jangan anak-anak itu mati dibunuh serta dengan bapanya, melainkan masing-masing hendaklah mati dibunuh karena sebab dosa dirinya sendiri. 17.   Jangan kamu menggagahi hak orang dagang dan anak piatu, dan jangan kamu mengambil pakaian perempuan janda akan gadaian. 18.   Melainkan ingatlah kamu akan hal kamu orang hamba di Mesir dan akan hal telah ditebus Tuhan, Allahmu, akan kamu dari sana; maka sebab itu aku menyuruh kamu berbuat demikian. 19.   Maka apabila kamu sudah habis menuai segala hasil tanahmu, dan terlupalah kamu akan barang seikat yang lagi tinggal di bendangmu, jangan kamu balik pergi mengambil dia, karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda, supaya diberkati Tuhan, Allahmu, akan kamu dalam segala perbuatan tanganmu. 20.   Maka apabila kamu sudah menggoncangkan pohon zaitmu, kemudian dari pada itu jangan kamu menyelidik tangkai-tangkainya pula, karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda. 21.   Maka apabila kamu sudah memungut buah pokok anggurmu, janganlah berulang kamu memungut buahnya karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda. 22.   Melainkan hendaklah kamu ingat akan hal kamupun dahulu orang hamba di negeri Mesir, maka sebab itu aku menyuruh kamu berbuat demikian.

UL 25 1-4

1.   Arakian, maka jikalau ada perkara pada orang, lalu mereka itu pergi menghadap hukum, tak akan jangan diturutnya keputusan hakim, maka yang benar hendaklah dibenarkannya dan yang salah itu hendaklah disalahkannya. 2.   Maka jikalau kiranya orang yang salah itu patut dipukul, hendaklah hakim menyuruh meniarapkan dia dan memukulkan dia di hadapannya, seberapa banyak sebat yang patut akan salahnya. 3.   Empat puluh sebat hendaklah disuruhnya beri akan dia, jangan lebih, supaya jangan apabila dipertambahkannya dan dipalunya akan dia dengan beberapa banyak sebat, maka saudaramu diperhinakan kelak di hadapan pemandanganmu. 4.   Bahwa jangan kamu menyengkangkan mulut lembu yang mengirik biji-bijian.

YES 6

1.   Sebermula, maka pada tahun mangkat raja Uzia kelihatanlah kepadaku Tuhan bersemayam di atas arasy yang amat tinggi dan mulia, maka kaabahpun dipenuhi oleh punca pakaian-Nya. 2.   Maka kelilingnya adalah berdiri beberapa serafim, pada masing-masing adalah enam sayapnya; dengan dua sayap ditudungnyalah mukanya dan dengan dua sayap ditudungnyalah kakinya dan dengan dua sayap terbanglah ia. 3.   Maka berserulah seorang kepada seorang, katanya: Suci, suci, sucilah Tuhan serwa sekalian alam, maka segenap bumi penuhlah dengan kemuliaan-Nya! 4.   Maka bergoncanglah segala jenang ambang-ambang dari karena bunyi suara orang yang berseru itu dan segenap rumah itupun penuhlah dengan asap. 5.   Lalu kataku: Wai bagiku! binasalah aku kelak, karena aku ini seorang yang najis bibirku dan akupun duduk di antara suatu bangsa yang najis bibirnya, maka mataku sudah melihat Raja, yaitu Tuhan serwa sekalian alam. 6.   Tetapi dari pada segala serafim itu terbanglah seorang mendapatkan aku, dan pada tangannya adalah bara api, yang telah diambilnya dari atas mezbah dengan penyepit. 7.   Maka itu dikenakannyalah kepada mulutku, sambil katanya: Bahwasanya serta terkenalah ini kepada bibirmu, maka undurlah kesalahanmu dari padamu dan dosamupun sudah diampuni. 8.   Setelah itu maka kedengaranlah kepadaku bunyi suara Tuhan, firman-Nya: Siapakah akan Kusuruhkan? siapakah akan menjadi utusan-Ku? Maka jawabku: Bahwa aku ini hamba-Mu, suruhkanlah aku! 9.   Maka firman-Nya: Pergilah engkau; katakanlah olehmu kepada bangsa ini: Dengarlah dengan pendengaranmu, tetapi jangan kamu mengerti; lihatlah dengan penglihatanmu, tetapi jangan kamu mengetahui! 10.   Jadikanlah tebal hati bangsa ini dan beratkanlah pendengaran telinganya, dan katupkanlah matanya, supaya jangan mereka itu melihat dengan matanya, atau mendengar dengan telinganya, atau mengerti dengan hatinya, atau bertobat, atau disembuhkannya mereka itu. 11.   Maka sembahku: Ya Tuhan, berapa lamakah? Lalu firman-Nya: Sampai sudah rusak negeri-negeri itu, dan tiada lagi orang penduduknya, dan segala rumahpun tiada lagi orang isinya, dan tanah itu sudah rusak menjadi padang tandus. 12.   Karena Tuhan kelak membawa akan orang itu jauh-jauh, dan sangat sunyi senyap akan ada di tengah-tengah tanah itu. 13.   Tetapi dalam sepuluh asa dari pada orang itu akan lagi di dalamnya dan ia itu akan kembali, supaya dimakannya habis akan hasilnya, maka seperti pohon jati dan pohon balut, setelah dikerat dahannya adalah lagi berbatang, demikianpun tinggal lagi batang bagi mereka itu, yaitu benih yang suci itu.

MRK 8 1-21

1.   Pada masa itu amatlah banyak orang berhimpun pula, dan tiadalah padanya barang sesuatu pun yang hendak dimakannya. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya, serta berkata kepada mereka itu, 2.   "Hati-Ku sangat kasihan akan orang banyak ini, karena sudah tiga hari lamanya mereka itu tinggal bersama-sama dengan Aku, maka tiadalah barang sesuatu pun yang hendak dimakannya. 3.   Dan jikalau Aku menyuruhkan orang-orang ini pulang ke rumahnya dengan laparnya, niscaya pingsanlah mereka itu di jalan, karena ada yang datang dari jauh." 4.   Maka sahut murid-murid-Nya kepada-Nya, "Dari manakah orang sekalian ini dapat dikenyangkan dengan roti di padang belantara ini?" 5.   Maka bertanyalah Yesus kepada mereka itu, "Berapa ketul roti ada padamu?" Maka jawabnya, "Tujuh ketul." 6.   Maka disuruh-Nya orang banyak itu duduk di tanah. Lalu diambil-Nya roti tujuh ketul itu, diucapkan-Nya syukur dan dipecah-pecahkan-Nya serta diberi-Nya kepada murid-murid-Nya, supaya mereka itu menyampaikan dia ke hadapan orang banyak itu, lalu mereka itu pun meletakkan di hadapan orang banyak itu. 7.   Adalah lagi pada mereka itu sedikit ikan kecil-kecil. Setelah diberkati-Nya, ikan itu pun disuruh-Nya letakkan di hadapan orang sekalian itu. 8.   Maka makanlah mereka itu sekalian sampai kenyang; lalu orang mengangkat segala sisa roti yang tinggal itu, tujuh bakul penuh. 9.   Adapun orang yang sudah makan itu, sekira-kira empat ribu banyaknya, maka Yesus menyuruhkan mereka itu pergi. 10.   Sebentar itu juga Ia naik perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, lalu tibalah di jajahan negeri Dalmanuta. 11.   Maka datanglah orang Parisi serta mulai berbalah dengan Yesus, yaitu hendak meminta suatu tanda ajaib dari langit akan mencobai Dia. 12.   Maka keluh-kesahlah Ia amat sangat di dalam diri-Nya, kata-Nya, "Apakah sebabnya bangsa ini menuntut suatu tanda? Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu: Kepada bangsa ini tiada diberi barang suatu tanda apa pun." 13.   Maka ditinggalkan-Nya mereka itu, lalu naik perahu pulang serta pergi ke seberang. 14.   Maka terlupalah murid-murid itu membawa roti, dan di dalam perahu itu mereka itu tidak ada suatu pun lebih daripada seketul roti sahaja. 15.   Maka Yesus berpesan kepada mereka itu, kata-Nya, "Ingatlah baik-baik, jagalah dirimu daripada ragi orang Parisi dan daripada ragi orang Herodiani." 16.   Maka berbicaralah mereka itu sama sendiri, katanya, "Ia berkata begitu sebab tiada roti pada kita." 17.   Tetapi diketahui oleh Yesus akan pikirannya, lalu berkata kepada mereka itu, "Apakah sebabnya kamu berbicara sebab tiada roti padamu? Belumkah kamu tahu, dan belumkah kamu mengerti? Keraskah hatimu lagi? 18.   Kamu bermata, tiadakah kamu nampak? Kamu bertelinga, tiadakah kamu mendengar? Dan tiadakah kamu ingat, 19.   tatkala Aku pecahkan roti yang lima ketul di antara lima ribu orang itu, berapa bakul sisa roti kamu angkat?" Maka kata mereka itu kepada-Nya, "Dua belas bakul." 20.   "Lagi, tatkala yang tujuh ketul di antara empat ribu orang itu, berapa bakul sisa roti kamu angkat?" Maka jawab mereka itu, "Tujuh bakul." 21.   Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Belumkah kamu mengerti?"

Sistem Design By